Sebaran Populasi dan Prosentase Pohon Rotan Di Indonesia
Oleh : Januminro
Berdasarkan data Departemen Kehutanan, menunjukan bahwa Propinsi Kalimantan Tengah merupakan daerah yang memiliki populasi pohon rotan yang tertinggi di Indonesia dengan populasi mencapai 75,45 % dari total ± 17,6 Juta pohon dan jumlah pohon yang siap tebang mencapai 81,10 % dari total ± 14,7 juta pohon rotan. Data sebaran potensi populasi dan prosentase pohon rotan tersebut diikuti oleh Propinsi Kalimantan Timur dengan jumlah 13,69 % dan 8,66 % dan Kalimantan Selatan dengan jumlah 7,46 % dan 8,28 %, sedangkan sisanya tersebar dibawah prosentase 1 % di seluruh wilayah propinsi lainnya.
Dengan data tersebut, maka menjadi realistis apabila kebijakan tata niaga rotan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat harusnya berfihak pada daerah penghasil rotan, terutama tertuju pada para petani atau rumah tangga yang menguasai tanaman rotan, yang telah berahun-tahun melakukan penanaman dan pemeliharaan tanaman rotan.
Untuk mengetahui lebih terinci sebaran dan prosentasi populasi pohon rotan di Indonesia yang disajikan berdasarkan wilayah Propinsi, seperti berikut ini dalam Tabel :
1. Tabel Sebaran Jumlah dan Prosentase Pohon Rotan ..... klik disini
2. Grafik sebaran Jumlah dan Prosentase Populasi Pohon Rotan Di Indonesia .....klik disini.
3. Peta sebaran Rotan Taman dan Irit di Indonesia .... klik disini
Rotan dalam struktur dunia tumbuh-tumbuhan termasuk Divisio Spermatophyta, sub divisio Angiospermae, class Monocotyledonae, Ordo Spacadiciflorae dan Famili/suku Palmae, dimana sampai saat ini sudah dikenal sebanyak 15 suku yaitu : Calamus, Daemonorops, Khorthalsia, Plectocomia, Ceratolobus, Plectocomiopsis, Myrialepis, Calospatha, Bejaudia, Cornera, Schizospatha, Eremospatha, Ancitrophylum dan Oncocalamus.
Dari jumlah suku yang telah ditemukan tersebut, telah diketahui sebanyak 9 suku dengan jumlah jenisnya, yaitu : Calamus (370 spp/jenis), Daemonorops (115 spp/jenis), Khorthalsia (31 spp/jenis), Plectocomia (14 spp/jenis), Ceratolobus (6 spp/jenis), Plectocomiopsis (5 spp/jenis), Myrialepis (2 spp/jenis), Calospatha (2 spp/jenis), dan Bejaudia (1 spp/jenis).
Di Indonesia sampai saat ini ditemukan sebanyak 8 jenis, yaitu Calamus, Daemonorops, Khorthalsia, Plectocomia, Ceratolobus, Plectocomiopsis, Myrialepis, dan Calospatha. Dari 8 suku tersebut total jenisnya di Indonesia mencapai tidak kurang dari 306 jenis penyebarannya di pulau Kalimantan sebanyak 137 jenis, Sumatera sejumlah 91 jenis, Sulawesi menyebar sebanyak 36 jenis, Jawa sejumlah 19 jenis, Irian 48 jenis, Maluku 11 jenis, Timor 1 jenis dan Sumbawa 1 jenis.
Sampai saat ini jumlah yang benar-benar
diketahui memiliki sifat dan memenuhi syarat serta kualitas yang dipersyaratkan untuk berbagai
penggunaan berjumlah 50 jenis dari
jumlah tersebut yang benar-benar memiliki nilai komersial tinggi dan banyak
dipungut dan diperdagangkan berkisar 27
jenis saja. Berikut ini akan disajikan
informasi tentang habitus dan sifat-sifats rotan terpenting berdasarkan daya
gunanya dan telah banyak diperdagangkan
secara komersil.
Untuk mengetahui secara lebih seksama masing-masing jenis dapat disimak pada penjelasan berikut ini ( klik pada nama rotan yang diperlukan) :
1. Rotan Taman (Calamus Caesius Blume), 2. yang lainnya menyusul.....
REFERENSI PENDUKUNG ROTAN INDONESIA
1. Peraturan Menteri Perdagangan No. 12 Tahun 2005 2. Peraturan Menteri Perdagangan No. 33 Tahun 2009 |
Diundang semua fihak untuk mengirimkan tulisan, gambar, foto, video berkaitan dengan Rotan Indonesia